Tak cukupi jam mengajar guru kembalikan uang sertifikasi
Banjarmasin-Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Nor Ifansyah mengakui ada empat orang guru di kota itu yang wajib mengembalikan uang sertifikasi. “Kewajiban mengembalikan uang sertifikasi tersebut karena keempat guru tersebut dianggap mengajar kurang dari 24 jam dalam seminggu” kata Nor Ifansyah kepada wartawan di balaikota Banjarmasin. Menurutnya ketentuan tersebut bukan kebijakan Diknas Kota Banjarmasin, tetapi rekomendasi dari Inspektorat Jenderal Diknas setelah petugasnya memantau ke beberapa sekolah menengah atas di kota ini. Saat inspeksi ke beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banjarmasin, petugas Irjen sempat menanyakan masalah sertifikasi terhadap 33 guru. Ke-33 guru tersebut 13 di antaranya guru SMA dan 20 guru SMK, mereka dianggap sebagai sampel dari guru-guru yang lain. Ternyata dari 33 guru tersebut empat orang dinyatakan tidak memenuhi jam mengajar yang disyaratkan minimum 24 jam seminggu. Mereka harus mengembalikan sebagian uang Sertifikasi yang terlanjur diterima. Meskipun sebenarnya mereka telah mengajar lebih 24 jam dalam sepekan, namun jam mengajar pada bidang yang bukan bidang studinya dianggap menyimpang dan tidak dibolehkan. Oleh karena itu, kedepan bagi mereka yang tidak mencukupi mengajar bidang studi di sekolah di mana ia berada, maka ia harus pindah ke sekolah lain, atau mengajar di sekolah lain sesuai bidang studi dengan status tenaga honor. Ketika ditanya jumlah guru sertifikasi di Kota Banjarmasin, Nor Ifansyah menyebutkan sebanyak 3091 guru, mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Sumber : AntaraNews
Beasiswa Jenjang SD/SMP/SMA/S1 Dari Yayasan Habibie
Diantara sekian juta pelajar yang ada di Indonesia, tidak sedikit pula diantaranya yang pintar dan mempunyai prestasi akademis yang patut dibanggakan, namun terkendala dari segi pembiayaan. Padahal mereka adalah generasi penerus kepemimpinan negeri ini beberapa tahun yang akan datang. Sangat disayangkan jika para pelajar tersebut terhenti pendidikannya dikarenakan ketiadaan biaya. Alhamdulillah, masih ada lembaga yang bersedia mengucurkan dana, menunjukkan kepeduliannya terhadap pelajar-pelajar tersebut sebagai salah satu wujud keikutsertaan membangun bangsa dan negeri ini. Lembaga tersebut adalah YAAB-ORBIT-HAH. Berikut adalah beasiswa yang ditawarkan sebagaimana yang kami kutip dari orbit-hasriainunhabibie.or.id. Yayasan Amal Abadi Beasiswa ORBIT Hasri Ainun Habibie (YAAB-ORBIT HAH) adalah lembaga non profit yang menyelenggarakan program beasiswa bantuan biaya studi kepada pelajar/mahasiswa yang berprestasi namun memiliki kendala dalam membiayai pendidikannya selama 1 (satu) tahun. Jumlah beasiswa bantuan biaya studi YAAB-ORBIT HAH perbulan adalah sbb :
- jenjang SD sebesar Rp.75.000,-
- jenjang SLTP/sederajat sebesar Rp.100.000,-
- jenjang SMU/sederajat sebesar Rp. 250.000,-
- jenjang Akademi/S-1 sebesar Rp. 450.000,-
Syarat-syarat Menjadi Penerima beasiswa YAAB-ORBIT HAH sbb :
- Memiliki keterbatasan dalam biaya pendidikan
- Tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga beasiswa selain YAAB-ORBIT HAH
- Minimal duduk di kelas II SLTP-SMU/sederajat dengan rata-rata raport persemester minimal 7.00
- Minimal duduk di semester III dengan IPK minimal 2.75 (eksakta) dan minimal 3.00 (non eksakta)
- Aktif di kegiatan Intra atau ektra sekolah/kampus (tidak menjadi prioritas)
- Bersedia memenuhi kewajiban serta berperan aktif dalam kegiatan YAAB-ORBIT HAH
Data-data yang harus dikirim adalah sbb :
- Formulir yang telah diisi lengkap dengan stempel sekolah/kampus (diFormulir bagian belakang) Downloads Formulir Klik di sini
- Foto copy raport/IP per-semester (mulai dari sem. 1 s.d sem. terakhir diterima)
- Surat keterangan tidak mampu minimal dari Rt setempat
- Foto copy Kartu Tanda Pengenal (KTP) atau kartu pelajar, jika belum memiliki KTP
- Foto copy kartu keluarga (KK) terbaru atau dilegalisir Rt
- Slip gaji (jika orangtua PNS/Karyawan Swasta/buruh PT) atau surat keterangan penghasilan orangtua yang disahkan/diketahui oleh RT, bisa digabung dengan surat keterangan tidak mampu, (jika orangtua buruh harian lepas/wiraswasta dll)
- Foto terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 1 lembar (ditempel di Formulir bagian muka)
Untuk data-data yang dapat menjadi penunjang (jika ada) antara lain :
- Surat permohonan berisi data diri, kondisi ekonomi keluarga dan alasan pengajuan beasiswa.
- Surat keterangan aktif di komunitas, unit Kegiatan di sekolah atau di kampus atau di lingkungan
- Foto copy sertifikat pelatihan & piagam penghargaan
- Foto copy surat tunggakan SPP dari sekolah/kampus (jika ada tunggakan)
- Foto copy surat kematian orangtua (Jika orangtua sudah meninggal dunia)
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh di website orbit-hasriainunhabibie.or.id atau menghubungi :
Sekretariat YAAB-ORBIT HAH
Wisma Nugra Santana Lt. 9 (Ruang MPI)
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 7-8 Jakarta Pusat 10220
Telp/Fax : (021) 5720641
Email: info@orbit-hasriainunhabibie.or.id/yaaborbitpusat@yahoo.com
Referensi: https://layananptk.wordpress.com/2013/07/13/beasiswa-jenjang-sdsmpsmas1-dari-yayasan-habibie/
UN Hari Kedua Masih Pakai Soal Fotokopi
Dua sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terpaksa menggunakan soal UN fotokopi, karena tak kebagian soal. Sekolah tersebut adalah, SMAN 3 Barabai di Kecamatan Batang Alai Selatan dan MAN 2 Barabai di Kecamatan Barabai. Pihak sekolah kebingungan, hingga penghitungan soal Kamis (18/4/2013) sampai pukul 05.00 Wita, tak ada satupun amplop soal untuk kedua sekolah tersebut. Satu-satunya paket soal yang lengkap diterima MAN 2 Barabai hanya untuk ujian Fikih untuk jurusan Agama. “Lainnya terpaksa difotokopi semua dari soal cadangan sekolah lain,”kata Kadisdik HST Agung Parnowo, saat memantau UN di MAN 2 , SMAN 3 dan SMAN 7 pukul 11.00 Wita tadi. Permasalahan tidak adanya soal untuk dua sekolah itu sempat membuat waktu pelaksanaan ditunda beberapa menit. Sesuai jadwal, UN dimulai pukul 07.30 Wita. “Karena fotokopi soal baru selesai pukul 07.00 Wita, kita tunda sekitar 15 menit,”kata Kepsek SMAN 3 , Gazali Raahman kepada BPost Online. Sementara di sekolah lainnya, pelaksanaan UN dikabarkan berjalan lancar, meski juga sempat tertunda antara 15 sampai 30 menit, karena masalah distribusi soal yang mepet waktu. Soal UN baru tiba di Mapolres HST Kamis , pukul 00.00 Wita. Selanjutnya soaal disortir jajaran Disdik HST bersama para guru dan kepala sekolah masing-masing sekolah, hingga pukul 04.00 Wita. “Begitu selesai disortir, ada dua sekolah yang tak kebagian, setelah berkoordinas dengan tim pengawas, kita langsung memfotokopi, agar UN bisa serentak,”kata Agung Parnowo. Sementara soal yag disortir langsung dibawa masing-masing Kapolsek, selanjutnya diantar kesekolah-sekolah sekitar pukul 06.00 Wita.
Sumber: Banjarmasin Post
Begadang Menghitung Soal UN, Guru di Barabai Ngantuk
Akibat begadang sampai subuh di Kantor Polres HST, sejumlah guru dan kepala sekolah mengaku sangat mengantuk saat datang ke sekolah hari ini, Kamis (18/4/2013). Namun, mereka tetap harus hadir ke sekolah untuk memantau siswa dan pelaksanaan UN tersebut. Gazali Rahman, Kepsek SMAN 3 Barabai, menyatakan, sejak pukul 09.00 Wita dia datang ke Mapolres, dan bergabung dengan para guru lainnya. “Begitu soal tiba dan dihitung hingga pukul 04.00 Wita, ternyata untuk sekolah kami tak ada satupun. Akhirnya, kita diminta panitia tetap melaksanakan UN dengan memfotokopi soal cadangan asli dari sekolah lain,”katanya. Meski mengantuk, para Kepsek mengatakan berupaya tetap menjalankan tugas, demi sulsesnya pelaksanaan UN, yang pelaksanaannya terlanjur kacau akibat permasalahan di percetakan. Sementara, hal sama dialami para guru di MAN 2 Barabai, yang ikut begadang di kantor Polres. “Fotokopi soal langsung dilakukan pagi, setelah salat subuh, dibantu anggota Polres yang terpaksa mengetuk pintu pemilik usaha fotokopi. Untungnya pemilik fotokopi maklum, bahwa ini tugas Negara, sehingga mereka dengan cepat melaksanakannya,”kata Bendahara MAN 2 barabai, Arif Rahman Hakim.
Sumber: Banjarmasinpost
Welcome SMAN 4 Barabai
Welcome to SMAN 4 Barabai (dulu SMAN2 Barabai) sekarang kelihatan lebih rindang setelah penghijauan sekolah area pertamanan sekolah maupun disekitar lapangan parkir. Suasana yang asri itu tentu menambah nyaman apabila kita memasuki halaman sekolah. Sekolah yang dulu bekas lahan eks SPG (Sekolah Pendidikan Guru) ini terus berbenah meski ada kendala dana. Sebab dengan dibebaskannya biaya pendidikan praktis segala aktivitas tergantung dari dana yang berasal dari Pemkab. SMAN 4 Barabai adalah skolah yang berada di pinggiran kota dengan luas lahan ±3.000 m2 dengan luas bangunan ±2.018. SMAN 4 Barabai terus bergerak menuju sekolah yang mempunyai mutu yang tinggi dan mengeluarkan lulusan yang berkwalitas serta multitalenta, dengan langkah awal mengoptimalkan kegiatan ekstra kuler-kuler yang lebih teraarah dengan kebutuhan dunia usaha, seperti diantaranya kegiatan menjahit, komputer, jurnalis dengan pembelajaran membuat berita yang di aplikasikan melalui mading kelas, dll. SMAN 4 barabai sudah TERAKRIDITASI dengan peringkat (B) artinya sudah memenuhi pengakuan dari BAN-SMA (Badan Akriditasi Nasional Tingkat SMA), seiring bergantinya tahun kepemimpinan di SMAN 4 terus berganti dari yang Plt (kepala sekolah sementara) hingga tetap, sekarang SMAN 4 Barabai di pimpin oleh bapak Drs. H. Rif’at, M.Pd. Untuk lebih jelas mengenal SMAN 4 barabai silahkan lihat Profil SMAN 4 Barabai